Selasa, 16 Oktober 2012

Factory Acceptance Test Wellhead Compresssor at Tulsa, USA

Seperti pada program2 sebelumnya, Perusahaan kami di tahun 2012 ini berencana untuk memasang unit Gas Wellhead Compressor (WHC), dan ini berarti WHC generasi ke-3.

Gas WHC yg akan diinstall merupakan jenis Rotary Screw Compressor (Oil Flooded),
Manufacture/Model : Frick / NGC 100A&B
 Sedangkan untuk Engine yang digunakan adalah jenis Gas Engine,
Manufacture/Model : Caterpillar 3306 NA.

Compressor ini dilengkapi dengan Pendingin Gas dan pendingin Engine: AXH Air Cooler.

Untuk Control Systemnya (berfungsi sebagai Shutdown dan Process Control Engine/Compressor) menggunakan PLC Allen Bradley: Micrologix 1400.
Pada WHC generasi-1 yg terinstall di perusahaan kami, Control System hanya menggunakan Murphy Control (jenis Switch dan Relay System), sedangkan untuk generasi ke-2 dan ke-3 sudah menggunakan jenis Programmable Logic Controller (PLC).

Engine dan Compressor di supply oleh Natural Gas Service Group (NGSG), perusahaan yang berada di Tulsa, Oklahoma USA. Sedangkan untuk Control Systemnya di supply oleh Milway/Promatcon, Lokal Indonesia.Oleh karena itu, kami melakukan Factory Acceptance Test (FAT) witness, sebanyak 2 kali, yaitu FAT Control Panel di Jakarta dan FAT keseluruhan sistem Engine/Compressor di Tulsa, Oklahoma USA.

Saya sendiri berkesempatan untuk melakukan FAT witness di Tulsa, selama 10 hari, ini merupakan pengalaman pertama saya pergi ke Negeri Paman Sam.
Kami naik pesawat Cathay Pacific dengan rute Jakarta-Hongkong-San Fransisco.
suasana seat Business Class di Cathay Pacific:
Dari San Fransisco, kami melanjutkan perjalanan dengan American Airlines dengan rute San Fransisco-Houston-Tulsa.
Untuk Transportasi, kami sewa mobil, General Motor, disana karena kami temporary visit, SIM kita bisa digunakan untuk mengemudi, toh di SIM kita ada tulisannya Driving License loh...

Di kantor NGSG bersama kolega Vico, Promatcon dan BPMigas

Suasana saat FAT, foto Compressor dan Engine
 
Suasana di Downtown Tulsa, karena saat ambil gambar hari Sabtu, dan masih pagi, kota masih agak sepi. Suhu udara di Tulsa di bulan Januari-Februari berkisan antara 3-15 degC (lumayan dingin ya)



Sayang sekali karena jadwal Test yang padat dan sudah kembali On Duty, Kami tidak sempat jalan-jalan ke tempat rekreasi atau ke kota lain. Untuk belanja dan wisata kuliner tetap dong.

Namun walau bagaimanapun, ini merupakan pengalaman hidup yang luar biasa.


Selasa, 25 September 2012

Solar Turbine Turbotronic-4 Control System Operation Training

Bulan Agustus kemarin, tepatnya 1 minggu sebelum Idul Fitri 1433H/2012 M (di bulan Ramadhan), saya berkesempatan untuk ke Senawang, Negeri Sembilan, Malaysia. Untuk mengikuti Training selama 5 hari dengan tema seperti yang tertulis di judul tulisan ini yaitu Solar Turbine Turbotronic-4 Control System Operation Training.
 
Ide untuk mengikuti training ini awalnya terkait problem2 yang ada pada Compressor Turbine di Site, dimana masalah yang terkait Control System, belum mendapatkan penyelesaian/ jawaban yg cukup clear dari pihak Indoturbine, masalah terkait Control system yg saat itu kami hadapi adalah Backup Seal Oil Periodic Check System, Anti Surge System,dll. Kami memutuskan sebaiknya ada yang dikirim untuk mendalami Logic Control System dari Solar Turbine ini.
 
Setelah mendarat di Kuala Lumpur Int. Airport (KLIA), saya naik Taxi ke Seremban, biayanya sekitar 65 Ringgit Malaysia (RM) dengan jarak sekitar 70 km. Sesampainya di Seremban saya langsung check in di Hotel.
Saya menginap di Klana Resort Hotel & Spa, Seremban selama 6 hari. Seremban ini berjarak sekitar 20 km dari tempat diadakannya Training, yaitu di Solar Turbine Centre Senawang, Kawasan industri Tuanku Ja'far.
 
Training urusan belakangan, yg penting jalan2 dulu... :), Waktu masih menunjukkan pkl 15.00 waktu KL. Maghrib nanti asyik nih kayaknya buka puasa di Mall Suria KLCC @ Petronas Tower. Saya naik KTM (Kereta Listrik) dari Seremban ke KL Sentral, kemudian sambung Light Rapid Transit (LRT/MRT) dari KL Sentral ke KLCC..
Ini suasana ngabuburit di KLCC
 
 
.
 
Air Mancur menari @ KLCC
 
 
...Kembali ke Laptop, Training dilaksanakan selama 5 hari, pengajar adalah Cliff Hofman (Solar Turbine), FYI, untuk Turbotronic 4 Control System adalah menggunakan PLC type Controllogix dengan program RSLogix5000. Sedangkan kalo anda ambil Training Turbotronic 3 Control System, ini menggunakan PLC 5 dengan program RSLogix5.

Berikut ini adalah antara lain Silabus dari Materi training Turbotronic 4 Control System Operation (Solar Turbine):
  1. Control System Overview: Control System Purpose/Function, Control Loop, Control System Configuration, On / Off Skid Control System, Field Instrumentation, Control System Hardware, Control Logix (1756 Chassis), Control Logix Controller, Communication Modules (Control Net, Ethernet/IP Communication, Other Comm. Modules, ControlNet Network, Flex I/O Node Function, Operator interface & HMI, TT4000 Remote, Backup relay System, Programming Terminal.
  2. Boolean Logic: Binary logic, Noolean Logic Symbol, Turbine Logic Examples.
  3. Ladder Logic and the Basic Instruction Set, TT4 Logic Structure, Ladder logic Structure, Bit Level and Word Level Instruction, Data Tags, Indicator and Manipulators, Bit Instructions, Compare Instructions, Arithmetic Instructions, Timer & Counter Instructions, Other Common Instructions
  4. Logic Exercises : Simple Turbine logic, Lube Oil Cooler Logic, Lube Oil Heater logic, Fire Detection Logic, Start Sequence, Ignition Sequence
  5. Introduction to Software Applications: RSLogix5000, RSNetwork for ControlNet, RSLinx
  6. TT4 Offline Program Monitoring: Project File Structure, Project Distribution, Offline Program Monitoring
  7. RSLogix5000 Project Familiarization
  8. TT4 Program Architecture: Project Organization, Student Exercices, Alarm & Shutdown Logic, Analog Scalling Logic
  9. Exercises: Modifying the I/O Configurations, Configuring Communications Drivers, Going Online, Configuring the ControlNet using RSNetworx, Introduction to Online Editing, Forcing, Toggling
 Disediakan juga Laptop dan PLC Controllogix sbg sarana peserta untuk melakukan simulasi.
 
Ini foto di kawasan Industri Tuanku Ja'far Senawang (saya dan 2 rekan dari negara Oman: Ayman dan Musa), utk didalam fasilitas Solar Turbinenya sendiri tdk boleh ambil gambar.
 
 
 
Menurut saya sendiri Training ini baik sekali dan recommended untuk diikuti, walaupun anda sudah sering melakukan operasi dan Troubleshooting dengan Controllogix sekalipun. Bagi saya sendiri Training ini adalah kombinasi antara refreshment dan mempelajari hal2 baru. Kira2 porsinya 50:50.
Saya sendiri mendapatkan nilai Pre Test  64/100 dan Nilai Post Test 100/100.

Rabu, 19 September 2012

Partial Stroke Test for Emergency Shutdown Valve

During normal plant operation most SDVs/BDVs remain in static full open/close for long period time.
There is concern about operation failure caused by Valve failure.

Current ESD Test weakest points in my Company: 
  • Not covered valve testing such as actuator, stem/shaft, body valve, and etc
  • Sources of error may occur: broken shaft or stem, broken actuator springs, leaking piston seals, damaged mechanical feedback, and etc.
Partial stroke test is a function test to check periodically that the SDV is operated securely without any non-conformities such as sticking of valve and actuator in the event of emergency, by closing the valve slightly and slowly to such range as not to interfere with the process during plant operation. With partial stroke test, we will actuate the shutdown valve (ball valve) up to a certain travel percentage (generally it is 15% travel or 15 degree closing) of its full travel.

Advantage of Partial Stroke Test:
  • Detectable damage of actuator, stick valve and valve stem
  • Reduce the Probability of Failure on Demand (PFD), Improved Safety Integruty Level (SIL)
  • Extended interval of full stroke test.
Weak point of Partial Stroke Test:
  • Not covered all valve test, e.g. fully valve travel
Pictures below is example of ESDV hydraulic Panel with Partial Stroke Key Switch Facility:

Relation of Probability of Failure on Demand and partial Stroke Test

Probability of Failure on Demand (PFD) is statistical probability or chance that a system will not perform its intended function when required to do so.

Failure Rate (λd) :  The average rate at which a component could be expected to fail.
Test Interval (Ti): Time Interval between test to test
Simplified PFD equation for 1oo1 configuration (ISA TR 84.0.02): PFD= 1/2 λd.Ti
Diagnostic Coverage (DC): The diagnostic coverage of a component or subsystem is the ratio
of the detected failure rates to the total failure rates of the component or subsystem.

PFD with Partial Stroke :
PFD  = PFDp + PFDf
        = [DC. ½ λd .Ti]p + [(1-DC). ½ λd .Ti]f

Full Stroke Compare to Partial Stroke

Full Stroke Test:
  • 100% Covered valve component testing, so it will give better reliability performance
  • Difficult to implemented in some units that live continuously and have no bypass or switching line.
Partial stroke test:
  •  Not covered all valve component testing
  • Easier to implemented since it is not interrupted the production.

Sabtu, 26 Mei 2012

DCS Troubleshooting

DCS (Distributed Control System) adalah perangkat yang digunakan untuk Monitoring dan Control Plant. Sejak kuliah saya sebenarnya sudah cukup mengenal perangkat ini. Dan di Perusahaan tempat saya bekerja menggunakan produk dan type dari Yokogawa Centum CS3000.
Kebetulan ada kasus dimana setelah saya Install Centum CS3000 di PC Desktop atau biasa disebut dengan HIS (Human Machine Interface), HIS ini tidak dapat berkomunikasi dgn FCS (Field Control Station), padahal card dan kabel komunikasi antara FCS dgn HIS atau biasa disebut dengan V-Net, sudah terinstall dan Ready.
Saran saya, lakukan langkah2 berikut ini, karena pengalaman saya, akhirnya berhasil dan sebenarnya ini ada di Manual Troubleshooting yg diberikan Yokogawa:
1.      Log on to the HIS as an administrator
2.      Set IP Address Manual utk contoh utk HIS 364 sbb:
IP Address       : 172.16.3.64
Subnet Mask   : 255.255.0
3.      System View - Buat New Project MYJPT, set Domain:3, Station:1, FCS:301, HIS:364
4.      Set FCS sesuai dgn Typenya, utk contoh type:  AFS10D
5.      Download Project Common Section
6.      Jika tidak berhasil, ada Error lakukan langkah berikut:
7.      Open the following file using Memopad.
<CS 3000 Installation folder>\COMMON\ETC\lmhosts.cs
            Ubah sesuai dengan IP dan name di langkah 2 dan 3. Kemudian save
8.      Run the following commands using the command prompt.
nbtstat –R
nbtstat –c
9.      Confirm that the Project Common Items are downloadable to the HIS
10.  Log on to the CENTUM and download the Project Common Items to HIS

Good Luck

Jumat, 10 Februari 2012

Membuat VISA USA

Sedikit Sharing...
Sekitar bulan November 2011 kemarin, tiba2 ada email dari kolega untuk segera membuat Visa (ijin tinggal) ke USA, untuk tujuan Bisnis Perusahaan tempat saya bekerja. Perusahaan akan membuatkan surat pengantar ke US Embassy, sedangkan saya sendiri diminta untuk membuat aplikasi On-Linenya.
Mendengar cerita-cerita yang beredar dari kolega di kantor, pembuatan Visa ke USA ini agak sulit, dan banyak sekali yang aplikasinya tidak diterima walaupun sudah ada surat pengantar dari Perusahaan, Hal ini terutama setelah kejadian 9/11.
Namun demikian Alhamdulillah, Visa saya sendiri sudah diterbitkan dengan Multiple Entry (bisa bolak-balik kesana, bukan yang Single Entry saja), dan berlaku selama 5 tahun. Benar saja kolega/rekan kantor yang rencananya akan berangkat bersama-sama dengan saya, ada yg tidak dapat Visa, dan ada juga yang dapat namun hanya untuk 3 bulan.
Jadi berangkatlah saya di January 2012 kemarin, dan kembali ke Tanah Air awal Feb (pengalaman selama di USA akan saya share pada artikel terpisah).
Pada artikle ini sesuai dengan judulnya, akan saya share tips2 memperoleh Visa USA ini.
Untuk lengkapnya How to apply bisa ke link berikut: http://jakarta.usembassy.gov/howtoapply.html
Secara umum aplikasi Visa ke USA akan melalui beberapa tahapan:
1. Mengisi aplikasi On-Line : online Nonimmigrant Visa Electronic Application (DS-160), isilah aplikasi ini selengkapnya, beberapa tips, nama harus sama dengan di Paspor, isi riwayat pendidikan mulai dari SMP, isi alamat tinggal di US nanti (kalo bisa sudah punya Travel Itinerary), isi Contact Person di US nanti, baca baik2 deklarasi, dll
2. Mengatur schedulle Interview, Nah sebelumnya kita harus sudah bayar biaya pembuatan Visa, bayar ke Bank Permata besarnya sekitar 1,25 Juta Rupiah (cek lagi deh). Setelah itu baru bisa kita  schedullekan utk interview, berikut Linknya: http://www.ustraveldocs.com/id/. Setelah ada email konfirmasi ke alamat email kita, di Print saja.
3. Interview, Bawa konfirmasi undangan interviewnya, Paspor, dll. Usahakan datang lebih awal 45 menit sebelum jadwal interview, karena disana masih antri panjang lagi. Kita akan di interview di loket2 di Embassy,ditanya berbagai macam hal, saya lihat ada beberapa  yg ditolak mendapatkan Visanya. Sekali lagi kalo bisa sudah ada Travel Itinerarynya. Jika Visa kita diterima kita akan mendapat kartu berwarna putih. dan jika ditolak mendapatkan kartu berwarna merah.
4. Mengambil Visa
Simpel, tinggal diambil saja di Jkt RPX, kalo bisa bawa kartu putihnya/ ingat2 nomer Paspornya.

Demikian, semoga membantu dan Good Luck !!